Ujian Nasional (UN) Jujur
Program Ujian Nasional (UN) Jujur yang dicanangkan Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, tidak akan berefek bakal rendahnya
tingkat kelulusan siswa. Dengan adanya program ini, diyakini tingkat
kelulusan siswa masih tetap di atas 90 persen.
Demikian dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud),
Muhammad Nuh, usai membuka Acara Pengucapan Ikrar Ujian Nasional Jujur
& Berprestasi serta Pendidikan Anti Korupsi, Sabtu (4/2/12) di
Pekanbaru. Menurutnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan Program
UN Jujur ini.
"Insya Allah, masih di atas 90 persen. Anak-anak kita itu pandai-pandai
kok. Hanya terkadang-kadang mereka itu terkontaminasi, akhirnya mereka
agak malas. Tetapi kalau mereka berkomitmen, Insya Allah,"tegasnya.
Mendikbud mengingatkan, kalau pelaksanaan Program UN jujur ini harus
menjadi komitmen dan tekad bersama. Tidak hanya dari siswa itu sendiri,
tetapi juga dari pihak sekolah, orang tua dan pihak lainnya.
"Curang itu sudah selesai. Nyontek itu sudah selesai dan bukan zamannya
lagi. Nah, adik-adik kita sudah memiliki tekad itu. Ini yang harus kita
berikan dukungan,"jelasnya.
Masih kata Mendikbud, pengucapan ikrar ini merupakan penggambaran suatu
tekad dan komitmen untuk tidak lagi melakukan kecurangan dalam
penyelenggaraan UN. Bersamaan dengan itu, juga akan dilakukan pengawasan
yang maksimal, termasuk terhadap perusahaan percetakan yang mencetak
soal UN.
Tidak hanya itu lanjut Mendikbud, Program UN Jujur ini juga merupakan
sebagai bagian dari pendidikan anti korupsi."Korupsi itukan, pertamanya
kan dari nyimpang-nyimpang gitukan,"jelasnya.
sumber: http://www.ujiannasional.info/p/un-jujur.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar