SELAMAT DATANG DIBLOGGER SD NEGERI 1 METRO TIMUR SELAMAT DATANG DIBLOGGER SD NEGERI 1 METRO TIMUR

PAKET PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PERAGA SEDERHANA



Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang memberikan pengalaman kepada anak didik untuk mengalami langsung tentang berbagai kompetensi yang akan diajarkan. Namun demikian sekolah-sekolah di Indonesia kebanyakan menghadapi kendala dalam hal pendanaan dan waktu yang dibutuhkan juga lebih lama.

Untuk menyikapi hal itu jalan keluarnya agar bisa tetap memberikan pengalaman yang konkrit (walaupun tidak langsung mengalami), adalah dengan menggunakan alat peraga. Sekarang sudah banyak alat peraga pabrikan yang disediakab bagi sekolah yang mampu untuk membelinya.

Namun alternatif tersebut juga masih jauh panggang dari api. Kenyataan riil sekolah-sekolah yang ada di Indonesia tidak cukup mampu untuk membeli alat-alat peraga buatan pabrik tersebut. Apalagi bagi SD/MI yang muridnya sedikit dan bertempat di daerah terpencil.

Bagaimana solusinya?
Kami menyediakan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Kami menyedikan pelatihan untuk membuat alat-alat peraga sederhana. Alat peraga sederhana bisa dibuat dari barang-barang bekas seperti bekas botol minuman kemasan, kaleng bekas, kain bekas, kardus, koran dan sebagainya. Selain itu alat peraga sederhana juga dapat memanfaatkan lingkungan yang ada di sekitar, seperti: ranting, dedauan, bebatuan, dan sebagainya.

Pelatihan ini membutuhkan waktu 2 hari. Adapun materi pelatihan yang bisa diterima oleh teman-teman guru antara lain:

1. Apa dan Mengapa perlu alat peraga.
2. Keuntungan menggunakan alat peraga sederhana
3. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
4. Contoh berbagai alat peraga sederhana dan cara membuatnya
5. Praktik langsung pembuatan alat peraga sederhana.
6. Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran (simulasi)

http://belajaraktif1.blogspot.com

Batik Lampung


Batik Lampung

Motif Lampung memiliki keunikan tersendiri yang sangat berbeda dengan motif wilayah lain yang ada di indonesia, merunut sejarah Lampung mulai mengenal seni tekstil sejak abad ke 18 bertepatan dengan masuknya pengaruh kebudayaan India yang mulai masuk ke perairan Sumatera sehingga pengaruh motif-motif Budha sangat kental di dalamnya. Motif yang paling terkenal dan menjadi rebutan para kolektor asing adalah motif perahu dan “pohon kehidupan” dua motif ini menjadi sangat khas bagi kebudayaan Lampung dan merupakan trade mark Lampung di mata dunia internasional.

Motif-motif tersebut biasanya dikenal pada kain Tampan, Palepai dan Tatibin. dan para pengrajin yang terkenal diLampung dulunya banyak berasal dari seputar perairan Kalianda dan Krui mereka disebut juga dengan sebutan orang Paminggir, Krui, Abung dan orang pesisir.

Dari karya-karya mereka inilah Kain-kain Lampung beredar ke segala penjuru dunia dan bahkan karya-karya mereka yang dibuat pada abad ke-18 dan abad ke-19 sudah berada di musium-musium international sebagai koleksi budaya seperti di Australia, Amerika, Hawaii dan masih banyak para kolektor dari negara-negara lain yang memiliki situs warisan nenek moyang Lampung ini.

Berangkat dari rasa memiliki dan kecintaan terhadap budaya sendiri, kami berinisiatif mengangkat kembali situs-situs peninggalan motif Lampung yang sudah melegenda tersebut, yang biasanya terdapat pada kain Tapis, Palepai, Tampan maupun Tatibin untuk dituangkan kedalam corak Batik. Bagaimanapun juga Batik maupun Tapis adalah merupakan sisa peninggalan budaya yang diturunkan secara turun temurun selama ratusan tahun yang silam yang patut dilestarikan.

Seiring dengan bergesernya budaya dari budaya lama menuju budaya modern, segi teknik, pen-desain-an maupun proses pembuatannyapun sudah jauh lebih maju dari ratusan tahun yang lalu.

Kami coba mengangkat Batik Lampung dengan mengikuti perkembangan jaman saat ini, dengan tampilan batik yang kontemporer terutama dari pemilihan unsur warna dan padupadan motif Lampung yang kuat sehingga tetap tidak mengurangi esensi dari makna-makna motif yang terkandung dalam batik itu sendiri.

Dengan adanya pembaharuan Batik Lampung Kontemporer rasa kebanggaan terhadap budaya Lampung ini bisa di rasakan bagi pemakainya dan menjadikan ciri khas/identitas tersendiri.

http://www.lampungprov.go.id