SELAMAT DATANG DIBLOGGER SD NEGERI 1 METRO TIMUR SELAMAT DATANG DIBLOGGER SD NEGERI 1 METRO TIMUR

MUNAS BKKMTKI: PT Harus Lakukan Revolusi Kurikulum

MUNAS BKKMTKI: PT Harus Lakukan Revolusi Kurikulum

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Perguruan tinggi (PT) penyelenggara program engineering di Indonesia perlu melakukan revolusi kurikulum untuk mendukung gerakan teknologi ramah lingkungan (green technology) guna menciptakan bumi yang lebih baik.

Sekretaris Jenderal terpilih, Randi Riwanto, mengatakan hal itu pada Musyawarah Nasional Badan Koordinasi Kegiatan Mahasiswa Teknik Kimia Indonesia (BKKMTKI) X di Balai Pelatihan Kesehatan Lampung, pekan lalu.

Randi mengatakan pada munas kali ini pihaknya telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk menyosialisasikan pentingnya teknologi ramah lingkungan dan bahaya global warming. "Kami telah menyelenggarakan seminar nasional tentang green technology, kunjungan ke dunia industri hingga aksi di Bundaran Gajah terkait isu tersebut," kata dia.

Menurut Randi, dalam mengampanyekan teknologi ramah lingkungan, tak hanya sekadar seminar dan aksi semata yang dilakukan, tetapi harus didukung penyesuaian kurikulum di tataran perguruan tinggi. Sebab, menurut dia, tenaga ahli dan teknologi yang ada di dunia industri saat ini merupakan hasil dari perguruan tinggi. "Persoalan ini harus diselesaikan dari hulu hingga hilir," ujarnya.

Sayangnya, menurut Randi, dari 58 perguruan tinggi yang memiliki jurusan teknik kimia di Indonesia kini, hanya segelintir dari mereka yang mulai mengarahkan kurikulumnya pada teknologi ramah lingkungan. "Padahal, dalam dunia engineering yang memfokuskan pada proses produksi, otomatis menghasilkan limbah. Untuk itu, perlu adanya pembelajaran mengenai pascaproduksi atau pengolahan limbah," kata dia.

Ia menambahkan pemerintah juga perlu menggalakkan perlombaan penciptaan teknologi sederhana ramah lingkungan di kalangan mahasiswa. Hal itu dimaksudkan agar sejak di bangku kuliah mereka telah terbiasa untuk berkreativitas melakukan riset dan menghasilkan teknologi ramah lingkungan.

"Tapi sayangnya, event seperti itu masih sangat minim karena kalah pamor dengan riset yang lebih didorong untuk ke arah bisnis," kata dia.

Sebagai Sekjen terpilih, ia memiliki program untuk menggalakkan mahasiswa teknik kimia dalam menghasilkan karya-karya ilmiah ramah lingkungan. Salah satu cara pemicu hal ini adalah dengan melakukan kunjungan secara rutin dan intens ke berbagai pabrik atau industri.

"Dengan demikian, akan terjadi sinkronisasi antara perguruan tinggi dan kalangan industri. Apalagi, dengan melihat secara langsung di pabrik, akan memudahkan mahasiswa dalam belajar," kata dia. n MG14/S-1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar